3 Cara Menulis Definisi dalam penulisan akademik

3 Cara Menulis Definisi dalam penulisan akademik

Menulis definisi dari sebuah istilah pada dasarnya gampang-gampang susah. Sebelum jauh kita membahas cara menulis sebuah definisi, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu asal kata definisi, dan beberapa fungsinya.

Sumber Foto: pexels.com

Menurut Swales (2004, p.49) kata definisi berasal dari kata latin yaitu definio, yang bermakna:
  • Untuk membuat batasan atau ikatan
  • Untuk menafsirkan ide-ide atau kata-kata dalam sebuah istilah
  • Untuk memahami satu hal dengan menggunakan bahasa yang lainnya.
Swales (2004) menambahkan bahwa tiap-tiap istilah akan memiliki definisi yang berbeda-berbeda pola dan itu disebabkan oleh konteks. Seperti contoh istilah "tone", di dalam bahasa mandarin kita mengenal tone sebagai tinggi rendahnya penekanan pada suatu kata. Sementara di dunia musik "tone" memiliki makna yang berbeda pula. Oleh karena adanya kemungkinan berbeda-beda definisi, maka ada baiknya kita disaat menulis skripsi/thesis/disertasi kita membuat definisi yang sesuai dengan penelitian kita juga. Jika tidak nantinya kita akan kesulitan dalam menulis penelitian kita nantinya. 

Biasanya kita bisa menuliskan sebuah definisi dengan singkat, atau langsung kita kutip dari kamus. Jika kita mengutip dari kamus, ada baiknya kita memperhatikan defininya nya terlebih dahulu, bisa jadi definisi yang kita mau gunakan justru tidak berkenaan dengan penelitian kita. Contoh nya seperti "tone" yang telah kita bahas diatas. 

Berikut 3 cara menuliskan definisi saat menulis skripsi, thesis, atau disertasi:

(1) Definisi pendek.

Definisi pendek biasanya menggunakan buka kurung dan definisi singkat serta di tutup dengan tutup kurung. Disamping itu ada juga yang menggunakan koma di dalam kalimat yang mana di tandai dengan e.g., i.e., atau or. atau bisa juga menggunakan kata-kata seperti as known as, called, atau defined as.

Contoh:
  • This field of study is called English for specific purpose, or simply ESP.
(2) Definisi dalam bentuk kalimat.

Definisi semacam ini bisa kita lihat di dalam kamus. Kita boleh langsung mengutip definisi yang memang berkenaan dengan penelitian kita. Lebih baik lagi jika kita mengutipnya dengan menggunakan bahasa kita sendiri (paraphrase) dengan mencantumkan sumber aslinya.

(3) Definisi yang diperluas.

Definisi ini juga sering disebut extended definitions yang mana definisi dari sebuah istilah lebih detil dan lebih panjang. Biasanya definisi semacam ini di buat oleh si penulis agar dapat menyesuaikan definisi dengan topik penelitiannya.

Sejauh ini kita telah mengetahui 3 cara menulis definisi saat kita menulis skripsi/thesis/ atau disertasi. Semoga bermanfaat, share kepada teman-teman yang lainnya siapa tahu bisa membantu mereka dalam menulis definisi.

Referensi:

Swales, J. M. & Feak, C. B. (2004) Academic writing for graduate students. The University of Michigan Press, Ann Arbor.